APH Penegak Hukum di minta segera Tindak Tegas Oknum Guru SDN di Lebak Lakukan Praktik Pungli dan Penggelapan Buku Tambungan PIP Milik Siswa

Berita964 Dilihat

LEBAK–ATARAKYAT.ID

LEBAK, Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Negri (SDN) 2 Cisimet Kecamatan Lewidamar merasa dibohongi oleh pihak sekolah terkait bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diduga tidak tranfaran, dan melakukan pemotongan uang sebesar Rp 100 ribu dan sekaligus buku tabungan bantuan PIP tersebut digelapkan, SDN 2 Cisimet berketepatan di kampung Kalang Jaya, Desa Cisemet, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh awak media dari salah satu wali murid yang enggan disebutkan indentitasnya mengatakan.

“Iya pak, kami memang pernah menerima pada tahun 2021 bantuan dari pihak sekolah untuk siswa sebesar Rp. 350.000 akan tetapi bantuan tersebut pada waktu itu dibagikan ke tiap rumah siswa yang mendapatkan PIP secara door to door oleh istri pak Herman yakni ia salahsatu guru sekolah sekaligus ia sebagai Operator Dapodik di SDN 2 Cisimet,” tuturnya.

Istri pak Herman pun sambil mengatakan kepada kami bahwasannya ini bantuan covid 19 dan mengatakan juga ini bantuan dari siswa yang mempunyai kartu dialihkan terlebih dahulu kepada siswa yang tidak mempunyai kartu, dan sambil mengatakan “jangan banyak bicara ya” ujarnya

Setelah itu saya mendapatkan satu kali lagi pada tahun 2022 bantuan dari pihak sekolah untuk siswa sebesar Rp. 350.000, untuk yang kedua kalinya ini memang di bagikan di sekolah, pada waktu itu saya dan sejumalah wali murid yang lainnya di panggil ke sekolah, akan tetapi pihak sekolah pun tidak memberitahu bahwasannya bantuan tersebut adalah bantuan PIP,

Dan pada dasarnya saya mendengar di SDN Tetangga desa kami, siswa selalu menerima uang bantuan tersebut sebesar Rp. 450.000 untuk pertahunnya, akan tetapi kok di sekolah anak kami hanya mendapatkan Rp.350.000 saja, dan kami pun tidak pernah diberikan buku tabungannya, tuturnya salah satu wali murid yang enggan disebutkan identitasnya.

Sementara Herman selaku optaror Dapodik di SDN 2 Cisimet ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat via WhatsApp mengatakan.

“Pasalnya terkait buku tabungan tersebut yang di simpan di sekolah yakni sudah atas kesepakatan musyawarah bersama dengan pihak wali murid, karena sering terjadi hilang jika buku tabungan tersebut disimpan di rumah, karena mengingat dalam pembuatan buku tabungan yang baru lagi susah nya minta ampun peroses bank nya.

Yang kedua perihal pemotongan, “Pasalnya pihak sekolah tidak pernah memotong ataupun memungut anggaran PIP, itu insentif dari orang tua siswa dan kami pihak sekolah selalu mengumpulkan orang tua wali murid yang mendapatkan bantuan PIP tersebut agar datang ke sekolah, dan musyawarah proses pencairan mau sama orang tua siswa apa gimana, ternyata orang tua siswa menyerahkan ke sekolah dan kami baru mengajukan kepada pihak bank

Yang lebih jelasnya bapak silaturahmi saja ke sekolah sambil ngopi kita duduk bareng ngobrol, tuturnya Heraman selaku operator Dapodik dalam balasan pesan singkat tersebut kepada awak Media

Sementara Deden Wijaya selaku kepala sekolah di SDN 2 Cisimet ketika dikonfirmasi oleh awak Media melalui pesan singkat via WhatsApp mengatakan.

“Terimakasih kang, informasinya yang lebih jelas akang di tunggu saja di sekolah sambil ngopi lah sambil silaturahmi,” tuturnya Kepsek Deden Wijaya dalam balasan pesan singkat via WhatsApp kepada awak media.( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *