BANTEN – ATARAKYAT.ID
Lebak – Dikatakan Duleh Selaku Ketua Koordinator Investigasi Dan Kajian Analis Pada LSM Aliansi Masyarakat Pro-Anti Korupsi Banten, Minggu 1 September 2024 dalam keteranganya pada awak media, Saya mencium aroma Ketidak Netralan Pj. Bupati Lebak kabarnya pada saat kunjungan kerja ke salah satu OPD di Lebak.
Berdasarkan informasi kami terima ada sebuah narasi yang dilontarkan Pj.Bupati Lebak di hadapan para ASN/PNS diantaranya:
– Mau menaikan Tukin
– Sosialisasi Pemilu
Pj Bupati Lebak Mau menaikan Tukin ASN/PNS, Narasi ini menjadi persoalan yang perlu dipertanyakan, kenapa perlu dipertanyakan ?karena menurut sudut pandang saya, kinerja Pj Bupati menjalankan Tupoksi dan Tugasnya melaksanakan harus sesuai Mandat yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, apa saja mandatnya. Apa boleh PJ Bupati menaikan Tukin padahal jabatannya saja tinggal 5 bulan lagi. Kemudian apakah ada uangnya di APBD ditengah-tengah keprihatinan rakyat. Bahkan ada Gizi buruk di Bayah. Itu aja dulu fokus jgn ngomong kemana-mana.
Apakah rencana menaikan Tukin itu urgent dan perintah Mendagri? Saya meragukannya. Bahkan narasi yang dibangun PJ Bupati Lebak ini ada “Ada udang dibalik batu” narasi tersebut jika kita tela’ah dan ditafsirkan cenderung pada penggiringan terhadap ASN untuk menyenangi PJ secara pribadi dengan janji yg tidak bisa dilaksanakan.
Silahkan kita tafsirkan narasi ucapannya, kemana arahnya karena ada kalimat perkataan di akhir perkataanya, tapi kalau tidak terealisasi saya mohon maaf dikatakan Pj, kami mencium informasi seperti itu di lapangan.
Ada kemasan didalam perkataanya untuk menutupi kelemahan dan kekurangannya seolah berkata, ASN harus netral, kalau kegiatan berkampanye ada hukumannya, non job sampai diberhentikan. Untuk kalimat perkataan yang ini kita mufakat tentunya. Perkataan ini benar. Jika PJ tidak ada tambahan narasi dalam sambutannya.
Bukan sebatas disitu di akhir sambutan Pj mengatakan, bahwa di Lebak ini keberpihakannya kental, pilihlah pemimpin yg dapat membawa perubahan. Kata – kata kalimat ini bisa ditafsirkan arah ucapannya kemana. Ini PJ tendensius.
PJ Juga menambahkan, Pilihlah pemimpin yg tidak mengandalkan APBD, bisa masuk ke kementerian untuk bantuan. Jangan sampai Bupatinya harus sambutan, dia tidak bisa sambutan, nyuruh wakilnya aja. Kalimat narasi ini bisa diasumsikan bahwa ucapan Pj Bupati Lebak mencontohkan dan ditujukan pada pihak tertentu.
Terangnya lagi, dalam perkataanya, Pilihlah pemimpin yang membawa perubahan supaya Lebak tidak gini gini aja. Dan ini juga bisa diasumsikan menyinggung bupati terdahulu dan bisa diasumsikan PJ Bupati belum baca data tentang Lebak dengan benar selama 20 tahun terakhir. Bagaimana Lebak dulu.
Secara tidak langsung PJ ngajak untuk memilih pemimpin baru agar bisa membawa Lebak berubah. Pungkasnya. (Duleh/Red)
